Perancangan Ruang

Perancangan tata ruang Gégér Paseban Center terbagi menjadi 4 zona pemanfaatan, dengan luasan areal yang terpakai sebesar 32.667 M2, yaitu 1. Zona perkemahan (10.519 M2), 2. Kandang sapi untuk digunakan sebagai trekking basecamp (1.798 M2), 3. Zona konservasi dan edukasi (11.995 M2), dan 4. Zona wisata tematik kopi (4.172 M2), serta areal publik yang digunakan sebagai lapangan parkir dan fasilitas umum seluas 4.183 M2. Dan Sebagian banyak areal lainnya yang belum termasuk dalam perancangan desain tapak akan digunakan pada pengembangan Geger Paseban tahap berikutnya.

Dan, adapun fasilitas umum yang akan dikembangkan adalah 1. Jalur interpretasi untuk eduwisata konservasi dan trekking keluarga yang rute nya berada dalam areal Gégér Paseban Center, 2. Jalur trekking ke curug Cilember dan Cisadon, 3. Rute pendakian puncak Gn. Kencana  (1.803 mdpl) via puncak Gn. Gedogan (1.668 mdpl), 4. Lapangan parkir, 5. Aula kegiatan, 6. Toilet dan Gudang, dan lainnya.

desain tapak geger paseban

Desain Tapak

desain tapak geger paseban

Desain tapak adalah perancangan pembagian ruang pengelolaan sebagai acuan dalam pengembangan sebuah kawasan pariwisata alam. Gégér Paseban Center yang merupakan wilayah penyangga hutan lindung Gn. gedogan dan Gn. Kencana dalam pengembangannya berpijak pada skema penetapan zonasi, dimana setiap zona saling terkait antara satu dengan lainnya.

Pada Geger Paseban, zona-zona tersebut memiliki ruang yang dapat digunakan sebagai aktifitas pariwisata dan konservasi. Ruang tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu ruang publik, ruang usaha pariwisata dan ruang usaha pariwisata alam.

Aktifitas ruang usaha pariwisata alam, melibatkan sektor-sektor penunjang lainnya yang merupakan bagian dari kesatuan utuh, seperti jalur trekking, pengamatan burung dan analisa vegetasi yang berada dikawasan Hutan Lindung sebagai daya dukung untuk zona trekking basecamp. Begitupun dengan zona wisata tematik kopi yang melibatkan kebun-kebun kopi milik masyarakat baik dengan sistem tanam agroforesty maupun sistem tanam pada umumnya dalam aktifitas wisata. Berbekal hal tersebut, berharap dapat terciptanya sinergitas antara Gégér Paseban Center dengan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam banyak sektor.

Perancangan Ruang

Pelibatan sektor pertanian dan hutan dengan pariwisata dalam perancangan ruang diduga dapat menciptakan sinergitas antara Gégér Paseban Center dengan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam banyak sektor.