3. Pembangunan dan pengelolaan pariwisata mengusung konsep Community Based Tourism dimana para pihak yang terlibat berada dalam ruang kesetaraan dan kebersamaan. Kegiatan pariwisata ini (harus) dapat memberi kebermanfaatan dan kebaikan secara berkelanjutan terhadap seluruh stakeholder yang terlibat secara langsung maupun tidak.
“Wisata Ramah adalah bentuk pariwisata yang menitik beratkan pada keberlanjutan lingkungan dan kelestarian alam serta berkah terhadap masyarakat di sekitar obyek daya tarik wisata. Menyangkut wisata alternatif/wisata minat khusus yang dimiliki dan dilakukan oleh masyarakat lokal sebagai pemilik lingkungan dan pesona keindahan alam, pemilik sosial budaya dan kearifan lokal, serta pemilik keramah tamahan, guna memenuhi sensasi dan minat terdalam wisatawan dalam aktivitas pariwisata”. ( Mutaqin, Ade Zaenal; 2017, Hand Out Konferensi Nasional “Bersama Bersatu Memajukan Pariwisata Danau Toba” Universitas Sumatra Utara)
Keramah tamahan adalah Pesona Indonesia yang telah menjadi nadi berabad silam.