Trekking Routes
Hiking yang saat ini lebih dikenal dalam dunia wisata dengan sebutan trekking, adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan dengan cara berjalan kaki untuk sebuah kesenangan, rekreasi ataupun olahraga. Kegiatan trekking biasanya hanya ditempuh dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam hitungan jam atau kurang dari 1 hari perjalanan. Jalur trekking telah dipersiapkan secara baik, aman dan nyaman sebagai rute resmi yang menghubungkan antara satu obyek daya tarik wisata dengan destinasi lainnya. Dalam hal ini, trekking yang populer dalam masyarakat pariwisata merujuk pada kegiatan hiking pada makna sebenarnya.
Jakarta yang secara geografis wilayahnya tidak jauh dari dua Taman Nasional dan zona-zona penyangga-nya berupa hutan lindung, dls, terdapat banyak jalur-jalur trekking yang desain dan dimanfaatkan guna kepentingan pariwisata, baik yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Perum Perhutani, Desa Wisata, swasta ataupun masyarakat. Dan, saat ini yang banyak diminati adalah jalur trekking yang berada di Sentul dan Paseban di Puncak Bogor, selain rute-rute resmi yang berada di Taman Nasional seperti jalur trekking ke kawah ratu via Cidahu atau Gn. Bunder, rute trekking ke curug Cibeurem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dan masih banyak lagi lainnya.
Keberagaman jalur trekking yang ada saat ini harus mempertimbangkan ketahanan fisik seseorang, orientasi trekking dan krateria kelompok dalam menentukan keputusan pemilihan jalur trekking, begitupun perlengkapan trekking yang akan dibawa, itu harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan, jarak tempuh dan durasi perjalanan, sehingga aktivitas wisata trekking akan lebih menyenangkan.
Potensi fisik berupa keadaan alam, karakteristik jalur trekking dan obyek daya tarik wisata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya lainnya memiliki ke-khasan-nya masing-masing. Sebagian besar rute trekking resmi yang berada dan dikelola oleh dua Taman Nasional, itu diperuntukan sebagai jalur pendakian menuju puncak gunung, kawah dan lainnya dengan rute yang menanjak, hal ini berbeda dengan jalur-jalur trekking yang ada di Sentul, Paseban, Puncak, Gn. Pancar, Cisadon, Halimun dan lainnya.
Jalur trekking di Sentul menghubungkan antar air terjun, bumi perkemahan, tempat wisata dan lainnya dengan menggunakan jalanan tanah, jalan perkampungan, persawahan dan kebun-kebun masyarakat. Sementara itu jalur-jalur trekking yang ada di Paseban berada dalam hutan pegunungan yang menghubungkan antara bumi perkemahan, air terjun dan Puncak Gunung dengan tiga krateria rute yaitu 1. jalur hutan pegunungan, 2. rute river trekking, dan 3. jalur family trekking yang merupakan penggabungan antara trek hutan dan sungai yang didesain untuk keluarga.