Mukadimah

Dengan menyebut nama Allahﷻ yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya segala bentuk pujian hanya berhak disandarkan kepada Allahﷻ semata, Tuhan semesta Alam. Dan, Kepada-Nya lah yang Esa, kami menyembah serta memohon pertolongan. Atas curahan rahmat dan petunjuk-Nya yang lurus, halaman-halaman utama situs ”paseban.co.id” dalam pendekatan wisata minat khusus, hadir mewarnai literasi Pesona Pariwisata Indonesia yang divisualisasikan dalam untaian kalimat yang tersusun apik daripada kata dan hurup, menghadirkan pesan kebenaran atas keindahan dari sebahagian pesona alam yang berada dalam kawasan Pariwisata Minat Khusus Paseban Puncak – Bogor.

trekking puncak kencana
Paseban Birdwacthing

Wisata Minat Khusus

Terdapat dua ruang besar dalam satu rumah industri pariwisata, dimana pada setiap ruangnya memiliki warna yang mencolok dengan detail isi ruang yang berbeda antara satu dengan lainnya, baik pada tujuan pembangunan dan pengembangan pariwisata, maupun terhadap pengelolaan atraksi dan interaksi wisatanya. Ruang itu adalah, pariwisata minat khusus yang lebih menekankan kepada aspek penghayatan dan penghargaan terhadap kelestarian alam, lingkungan sosial, budaya, kearifan lokal dan pada aspek ekonomi kerakyatan.

Ruangan kedua adalah pariwisata massal (mass tourism) atau wisata konvensional. Pariwisata massal merupakan pariwisata modern dengan pendekatan ekonomi kapitalis. Pembangunan dan pengembangan atraksi wisata maupun interaksi dalam pariwisata massal, dipersiapkan sebagai instrumen untuk meningkatkan pendapatan keuangan sebuah organisasi usaha / seseorang semata,

dengan kesenangan wisatawan sebagai alat tukarnya. Kendatipun terdapat beberapa arsiran yang berada diantara keduanya, seperti pada elemen budaya, lingkungan, dls, namun pada pariwisata massal, budaya hanya sebatas media atraksi dan interkasi serta sebagai alat transaksi, atau budaya di komersilkan (komersialiasi budaya) untuk tujuan dan kepentingan ekonomi, begitupun dengan arsiran pada lingkungan, dls.

Ditenggarai, pada saat ini tengah terjadi pergeseran orientasi pariwisata dari wisata massal menuju wisata minat khusus, indikasi ini terlihat dari : 1. maraknya pembangunan dan pengembangan Desa Wisata berbasis komunitas masyarakat-lokal (CBT – Community Base Tourism) dengan prinsif wisata ramah yang menjadi program dari kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2. Dibukanya banyak destinasi pariwisata alam oleh kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan, serta Kementerian BUMN dan lembaga/departemen terkait yang membidangi pengelolaan kawasan hutan seperti Perum Perhutani, Taman Nasional, dls. 3. kebijakan pemerintah yang dikeluarkan dan upaya-nya guna membangkitkan pariwisata minat khusus sebagai salah satu keunggulan pariwisata Indonesia di kancah industri pariwisata Internasional, dls.

Pergesaran orientasi pariwisata inipun terjadi karena kejenuhan wisatawan itu sendiri terhadap destinasi wisata buatan yang merupakan citra dari industri pariwisata massal. Dalam menyingkapi hal ini, prinsip kerjasama dan kesetaran yang berkeadilan harus terbangun secara sadar diantara para pihak untuk membangkitkan pariwisata Indonesia, termasuk didalamnya adalah para stakeholder, praktisi dan akademisi bersatu bersama dalam mengembangkan industri pariwisata minat khusus ataupun pada industri pariwisata massal agar dapat bersaing dikancah Internasional dan memenangkan pasar global pariwisata dunia.

Indonesia dengan pesona alam nan indah serta kekayaan kebudayaan dan kearifan lokal yang tersebar dari sabang sampai ujung merauke, dan dari Mianggas sampai pulau Rote merupakan salah satu alasan dari tujuan perjalanan wisatawan mancanegara bertandang ke negeri yang berjuluk jamrud di khatulistiwa. Mereka menikmati pemandangan alam, pesona tumbuh-tumbuhan, dan keliaran satwa penghuni hutan hujan tropika, serta mempelajari dan mengagumi bentuk-bentuk manifestasi kebudayaan masyarakat lokal dari generasi masa lampau yang dihadirkan pada masa kini untuk beragam kepentingan, salah satunya untuk kepentingan industri pariwisata.

Tak terkecuali dengan keindahan alam Paseban dan kekayaan yang-terkandung didalamnya, yaitu berupa pesona fisik bumi maupun keragaman hayati, baik binatang ataupun tumbuhan-tumbuhan. Dihadirkan untuk dunia pariwisata sebagai pemenuh atas hasrat sebuah perjalanan untuk menikmati Indahnya Indonesia serta guna memenuhi kebutuhan akan sensasi dan minat terdalam seorang wisatawan dalam aktivitas berpariwisata dalam kawasan pariwasata minat khusus yang berada diujung tenggara Desa Wisata Megamendung, di zona penyangga bagian barat Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Dan, situs ”Paseban.co.id” ini merupakan salah satu sarana untuk mengintip sebahagian pesona alam curug panjang dalam geliat wisata minat khusus dari celah-celah deskripsi dan photo-photo yang telah dikumpulkan sejak pertengahan tahun 2016, baik oleh penulis ataupun para photografer yang tergabung dalam kolaborasi membangun Paseban menjadi kawasan Pariwisata Minat Khusus.

Nun, Demi Qalam dan apa yang mereka tulis-kan” (Qs. 68;1), Semoga Allahﷻ., mengampuni atas ketidak-benaran dengan apa yang saya tuliskan, dan mengganjar pada setiap kebenarannya.

Bogor, 12 Mei 2020 M
19 Ramadhan 1441 H

A. Zaenal Mutaqin
P e n u l i s

Mukadimah bertema Wisata Minat Khusus ini menyadur dari buku berjudul Jelajah Kawasan Pariwisata Curug Panjang dalam Wisata Minat Khusus, penulis A. Zaenal Mutaqin, (2020);  doi: 10.17605/OSF.IO/ZU9RW.

Tentang Penulis

Lahir di Bogor, memiliki kecintaan pada dunia hutan, sosial dan budaya, mengenyam pendidikan dalam bidang manajemen di Universitas Pakuan, seorang praktisi Wisata Minat Khusus dan aktivis pariwisata ramah, saat ini menjadi CEO Highland Indonesia group.